Sabtu, 19 April 2014

Cerpen " Selamat Tinggal Cintaku "

Awalnya aku bahagia, saat mendengar ungkapan perasaannya, bahwa dia sayang padaku…
Tapi, saat kuingat bahwa dia adalah mantan temanku, aku jadi bingung, satu sisi aku tak mau menyakiti temanku, karena ku tau, kalau temanku masih sayang padanya, tapi disisi lain aku juga memiliki perasaan yang sama dengannya. “ya tuhan, apa yang harus kukatakan padanya? Tolong aku ya tuhan” batinku.
      Saat aku sedang asyik memainkan hpku, tiba-tiba ada sms masuk, dan ternyata dari dia,
“hey del, lagi apa?”, lalu ku balas, “lagi maen hp aja”
Lalu dia membalas lagi, “del, gua udah ada di depan rumah lo, keluar dong”
Aku pun kaget, lalu ku balas “lo ngapain sih? Kurang kerjaan deh, gua lagi males keluar rel”
“dih, ko lu gitu sih?”
     Karena penasaran aku pun keluar, dan ternyata dia memang ada di depan rumahku,
“akhirnya keluar juga lo” katanya sambil tersenyum.
Dengan malasnya aku menjawab “mau kemana rel?”
“udah ayo ikut aja”
“iya deh, gua ijin sama mama dulu ya” lalu aku masuk dan meminta ijin,
“ma, delia diajak jalan sama farel , gimana mah?” tanyaku,
“ya, jalan aja, tapi ingat tetap jaga diri ya” kata mamaku sambil tersenyum,
“iya ma” lalu aku berbalik dan pergi keluar,
“yaaah.. Mama, aku fikir mama melarangku,” batinku sedikit kecewa.
Lalu kami pun pergi
“kita mau kemana sih?” tanyaku sedikit kesal.
“ke danau” jawabnya.
Setelah sampai aku pun turun, “kita mau ngapain disini?” tanyaku lagi,
“aduh, delia Kamu kenapa sih?” tanyanya bingung
“gak” jawabku sambil cemberut.
   Lalu kami pun duduk dan farel memulai pembicaraannya,
“del, sampai kapan sih gua harus nunggu lo, buat nerima gua?”
Pertanyaan itu membuat aku kaget,
“aduh rel, kenapa sih lo masih nanya tentang itu?”
“gua sayang sama lo del , lo ga sayang sama gua?”
“rel , lo tuh mantan temen gua, dan dia tuh masih sayang sama lo, udah deh mendingan lo balikan lagi sama dia”
“del , kok lo ngomong gitu sih?”
“emang kenapa?”
“please sdel , gua sayang sama lo, gua pengen milikin lo, gua tulus sayang sama lo del”
Aku hanya diam dan diam,
“gua mau pulang” kataku sambil berlalu,
Tapi langkahku terhenti saat dia menggenggam tanganku, lalu aku berbalik,
“apa lagi rel?”
“lo sayang kan sama gua?
“iya gua sayang, tapi hanya sebatas teman”
“tapi.. del gua bener-bener suka dan sayang sama lo”

“inget dona rel, dia masih sayang sama lo”
“iya gua tau, tapi hati gua udah ada sama lo”
“gua mau pulang” akupun berjalan meninggalkan dia, tapi dia tetap mengejar,
“apa sih mau lo rel?”
“gua pengen lu jadi pacar gua untuk yang terakhir del”
Akupun mulai menangis, aku tak tau kenapa aku bisa menangis, akhirnya…
“ok jo , gua terima lo, tapi untuk saat ini sembunyiin status kita dulu ya, gua ga mau dona jadi benci sama gua”
“lo terima gua del?” tanyanya,
“iya”
Dia pun langsung tersenyum dan mengucapkan janji-janji yang aku tak tahu akan dia tepati atau ingkari, lalu kami berdua pun pulang.
Setelah sampai di rumah
“terima kasih ya del, gua akan jaga lo selalu”
Aku hanya mengangguk sambil tersenyum, lalu dia pun pulang.

“ma, delia pulang”
“iya, cepet mandi nanti temenin mama belanja ya, keperluan kita udah banyak yang habis” kata mama
“ok ma” kataku sambil berlari ke kamar,
Aku pun langsung merebahkan tubuhku di atas tempat tidur, aku senang, sangat senang, akhirnya aku dan farel resmi berpacaran, tapi… Aku masih khawatir dengan perasaan dona, aku takut dia akan membenciku.



“del, udah belom, mama tunggu diluar ya”
“ya ma, sebentar”
Lalu aku pun bergegas, mengunci rumah dan mengeluarkan motorku dan memanaskannya lalu pergi,

Setelah sampai, aku langsung memakirkan motor dan masuk ke dalam bersama mama,
“ma, kita langsung ke supermarketnya?” tanyaku
“iya” jawab mama
Lalu aku tak sengaja melihat dona, sedang memilih-milih cemilan bersama seorang cowok.
“what? Cowok, bukannya baru seminggu lalu dona putus sama farel ya? Secepat itukah dia pindah ke lain hati” batinku,
Lalu aku berjalan ke arah mereka,
“ma, aku mau ke temen ku dulu ya”
“iya, tapi jangan lama-lama”
Aku hanya mengangguk,
“hey, na..” sapaku,
“eh.. del”
“cie… Pacar baru ya?”
“eh.. Iya del ,kenalin ini riki, riki ini temen gue del” kata dona mengenalkan kami berdua,
Riki hanya tersenyum,
“pj nya dong” kataku sambil tertawa,
“haha.. Pj apaan sih?” balasnya lagi,
“eh, udah ya, mama gua nungguin tuh”
“eh, iya”
“semoga langgeng ya” kataku sambil berlalu,
Dona hanya tersenyum,
Ada sedikit perasaan lega dalam hatiku, karena mungkin dona sudah melupakan farel,



Setelah selesai berbelanja, aku dan mamaku pun pulang, setelah sampai di rumah, aku pun membereskan semua belanjaanku, setelah selesai aku pun tidur.
Keesokan harinya,
Aku langsung bangun, berdoa, mandi, dan ketika ku lihat hpku ternyata ada sms dari farel , “selamat pagi sayangku, ayo bangun ntar telat lagi sekolahnya :>”
Aku hanya tersenyum dan membalasnya, “iya gua udah bangun dan mau berangkat sekolah”
Lalu aku langsung sarapan karena takut terlambat,
“mah, delia berangkat dulu ya”
“iya, hati-hati”
Aku pun langsung memanaskan motorku dan berangkat,

Setelah sampai di sekolah, aku pun melihat dona sedang berduaan dengan pacar barunya,
“cieee…. Pj lah pj” kataku sambil berjalan melewati mereka,
Mereka hanya tertawa, dan bel masuk pun berbunyi,
“dona, kapan lu jadian sama riki?”
“udah lama kali, lo telat taunya” katanya sambil tertawa
“lah, terus? Si farel selingkuhan lo?” tanyaku kaget,
“ehm, ga juga sih, gua sayang mereka berdua, tapi gua lebih memilih riki” katanya sambil tersenyum.
“oh.. Gitu” aku hanya mengangguk-angguk,

Setelah pulang sekolah, farel menjemputku di depan sekolah, karena kami memang beda sekolah,
“rel? Lo ngapain disini?”
“mau ngajak lo jalan” katanya sambil tersenyum,
“kalau dona tau gimana?”
“bukannya dia udah punya pacar? Udah ayo”

Akhirnya aku mengeluarkan motorku dari tempat parkir dan pergi dengan farel , kami berhenti di sebuah toko coklat, dan ternyata dona dan riki sedang ada disitu juga, tapi apa boleh buat kami sudah terlanjur masuk dan dona sudah terlanjur melihatku dan farel
“kesya? Lo sama farel ?” tanya dona sedikit bingung.

“i.. Iya na” jawabku gugup
“hey, dona, gua sama delia udah pacaran” kata farel,
Dona hanya terdiam melihat kami berdua,
Aku tau pasti dona masih sangat menyayangi farel dan pasti hatinya sakit saat dia tau aku dan farel berpacaran,
“oh, selamat ya, pj nya mana?” katanya sambil tertawa,
Aku pun hanya senyum terpaksa,
“lo juga pj nya mana?” balas farel sambil tertawa,
“eh, gua duluan ya del, semoga langgeng ya” katanya sambil berlalu bersama riki,
Aku hanya terdiam, aku tau pasti setelah ini dona akan membenciku, Setelah membeli beberapa coklat kami pun pulang, setelah sampai di rumah, aku langsung masuk kamar, lalu hp ku berdering tanda ada sms masuk, ternyata dari dona,
“semoga kalian bahagia ya, lo beruntung bisa dapetin farel del ”
Lalu ku balas, “maaf ya na, pasti lo kecewa sama gua ”
“engga ko del, gua kan udah punya riki  ” balas dia lagi,
Aku tau walau dia bilang begitu, pasti dia sedang menangis disana,
“iya deh” balasku,
Dan dona tidak membalasnya lagi, aku menjadi bingung,
“seandainya, aku ga pernah jujur tentang perasaanku pada farel, ini semua tidak akan terjadi” batinku, dan saat itu aku mulai menangis dan menyesali semuanya,
Esoknya,
Dona mulai menjauhiku, aku tau pasti dia sangat membenciku, dia sekarang cuek, dan sering menghindar,
“na, lo ga suka ya sama hubungan gua sama farel?”
“gak kok”
“trus lo kenapa ngejauhin gua terus?”
“gua lagi mau sendiri del”
“kalau lo ga suka, gua akan putus sama farel kok, gua akan pergi dari dia”
“jangan del, farel sayang sama lo”
“tapi..”
“pokonya jangan” lalu dona pergi,
Aku hanya terdiam sambil menahan tangis,

Sepulang sekolah aku bertemu dengan farel
“rel, lebih baik kita temenan kaya dulu aja deh, gua ga bisa liat dona sedih terus” kataku sedikit memohon,
“lo ngomong apa sih del? Gua sayang sama lo, pokonya kita ga akan pernah putus”
“tapi rel, dona masih sayang banget sama lo”
“udah deh del, pokonya gua ga pernah mau putus sama lo”

Semakin hari dona semakin menjauhiku, dan setiap malam aku menangis, dan hampir setiap hari aku meminta putus sama farel, tapi aku bingung kenapa dia selalu menolak dan selalu mempertahankan hubungan ini,
“gua udah kehilangan dona del, tapi gua ga mau kehilangan lo, tolong jangan pernah pergi dari gua, gua sayang banget sama lo”


Kalimat itu yang selalu ada di fikiranku setiap aku ingat dia,
“aku menyesal, aku sungguh menyesal, maafin aku dona, aku bukan teman yang baik untukmu.
Untuk farel, aku akan selalu sayang kamu, sampai kapanpun, hanya satu janji yang akan selalu kuingat dan kutepati, ‘jika kamu setia, maka aku juga akan setia’ begitulah surat yang kutulis dan menjadi surat terakhir yang kutulis dalam hidupku
Aku sedang berada di rumah sakit karena kanker otakku yang semakin parah, lalu kulihat di sekelilingku ada farel yang selalu di sampingku, kedua orang tuaku yang selalu menemaniku dan dona yang selalu menangis dan terus mengucapkan maaf padaku, mungkin dia telah menyesal telah menjauhiku, tapi seketika semua hening, tak ada lagi suara tangis kudengar dan saat ku membuka mata hanya ada sebuah cahaya yang sangat silau, aku pun berjalan mengikuti cahaya itu yang menuntunku untuk pergi dalam damai.
Itulah akhir dari semuanya, semua rasa penyesalanku dan rasa sayangku untuk mereka.
Good bye my love…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar